Polisi Dan TNI DIMANA KAMU?
Sumbawa Besar- Aksi massa yang menuntut pengungkapan meninggalkannya seorang mahasiswa Sumbawa berujung pada kerusuhan yang disertai penjarahan beberapa toko dan kios yang berada di Sumbawa Besar, Selasa (22/01). Salah satu toko menjadi Korban adalah toko Dinasti yang tepat berada disamping Hotel Tamboran dan depan RSUD Sumbawa. Meskipun aparat TNI dari Dandim 1607 dan aparat dari Polres Sumbawa berada di lokasi kerumunan massa, namun aparat tersebut tidak bisa berbuat banyak. Aparat hanya coba melokalisir lokasi penjarahan dan kerusuhan. Massa terus mengobrak-abrik Toko Dinasti, hampir semua isi toko tersebut dikeluarkan dan terdengar suara hantaman keras dari dalam toko tersebut.

oknum masyarakat yang berhasil membawa hasil jarahan

Massa yang berhasil mendapatkan jarahan dari toko tersebut kemudian membawanya kerumah masing-masing, bahkan Sumbawanews berhasil mendokumentasikan sebuah sepeda motor yang sedang membawa sekarung barang dari lokasi jarahan. Sekitar pukul 17.33 wita, Kapolda NTB mendarat menggunakan Helikopter di Kantor Bupati Sumbawa dan langsung mengadakan rapat koordinasi di Kantor Bupati Sumbawa. Selain dihadiri oleh jajaran Muspida Sumbawa, rapat tersebut juga dihadiri oleh Sultan Sumbawa. Hingga berita ini dionlinekan, massa tetap melakukan penjarahan. Bahkan beberapa teriakan massa mensyaratkan, aksi tidak akan berhenti sampai ditemukannya oknum Polisi bernama ES yang diduga telah melakukan pembunuhan terhadap mahasiswi Sumbawa. Massapun berupaya membakar Pura lainnya yang berada di sekitar Sumbawa, namun upaya ini bisa diantisipasi oleh aparat keamanan setempat.

Related Posts : Kerusuhan sumbawa, Localnews