Kerusuhan yang terjadi di Kota Sumbawa Besar, Pulau Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Selasa (22/1/2013) siang tak terhindarkan. Akibat tragedi itu, belasan rumah rusak, mobil, dan sepeda motor dilokasi berbeda juga ikut dibakar massa. Untuk menenangkan massa, Sultan Sumbawa Muhammad Kaharuddin, Bupati Sumbawa Jamaluddin Malik, ketua DPRD Sumbawa Farhan Balqiah dan Dandim 1607 pun turun menemui massa yang sudah emosi. Daeng Ewan sapaan akrab Sultan Sumbawa memita agar massa menghentikan aksi dan membubarkan diri, sebab menurut Sultan, perilaku tersebut tidak mencerminkan kultur etnis Samawa (Sumbawa). Dalam kesempatan tersebut, sempat dialog dengan perwakilan keluarga Korban, Bupati Sumbawa Jamaluddin Malik berjanji akan menyelesaikan persoalan terbunuhnya mahasiswa tersebut ke Polda NTB. Ketegangan masih terjadi, meskipun Polda NTB sudah menurunkan personel Brimob guna menenangkan warga.